Daftar Isi [Tampil]
Rasa takut untuk mulai menulis biasanya disebabkan karena dalam dirinya terdapat obsesi perfeksionis yaitu 'harus' menjadi sempurna dan tanpa cela. Sehingga takut bila hasil tulisanya tidak sesuai ekspetasi dan khawatir mendapat komentar buruk dari pembaca.
Rasa tidak percaya diri seperti diatas sering terjadi pada penulis baru. Mereka nggak sadar, sebagai "orang baru" seharusnya tahu bahwa yang namanya salah itu hal yang wajar. Ya... namanya juga masih belajar, butuh banyak pengalaman dulu. Tapi jangan langsung men-judge diri kita nggak bisa menulis ya. Do not fear failure, but rather fear not trying.
Lalu, timbulah pertanyaan sederhana ini.
“Apakah hanya orang yang memiliki bakat menulis saja yang bisa menulis?”
Hmmm… Kalau kita tidak mengenal diri kita secara baik pasti kamu akan menjawab, “Iya, memang betul hanya orang bakat sajalah yang bisa menulis.”
Tentu jawaban seperti itu hanya untuk orang-orang yang tidak memiliki rasa percaya diri dong… Karena jawaban untuk kalimat itu tentu saja kurang tepat. Kok bisa? Pada dasarnya semua orang bisa menulis. Coba deh perhatikan saja keseharian kita. Walaupun Kamu mengaku tidak bisa menulis, nyatanya secara tidak disadari tiap hari kamu menulis loh, baik di laptop, mengirim chat di Whatsapp, di buku catatan, di Twitter, bikin status dan caption di media sosial, dan masih banyak lagi. Betul tidak? Hayoo ngaku !!!
![]() |
Menulis dan journaling dapat meningkatkan kepercayaan diri pada penulis pemula. Gambar (Pinterest.com/kingdomoen.org) |
Kalau ada yang mengatakan, saya tidak bisa menulis karena tidak punya ide?, ini juga mesti ditanyakan lagi ke diri sendiri. Ada banyak cerita yang selalu ingin dibagikan ke teman atau keluarga, pastinya cerita tersebut bisa jadi ide untuk dibahas dan dijadikan tulisan. Di saat yang sama, untuk menemukan ide atau inspirasi tulisan juga bisa dari mana saja loh, mulai dari buku atau jurnal, dari kejadian sehari-hari, dari pengetahuan, dan sebagainya.
Menarik bukan? Lalu bagaimana langkah selanjutnya agar semua ketakutan dan keraguanmu tentang menulis itu bisa hilang dan juga bisa enjoy untuk berani beropini melalui tulisan sendiri? Berikut tips menulis artikel untuk pemula.
5 Tips Menulis Artikel untuk Pemula
Tips menulis artikel ini bisa digunakan oleh siapa saja yang ingin bisa menulis, baik untuk menulis berita, menulis untuk publikasi jurnal atau menuliskan informasi apa pun di media sosial atau di platform lainya. Artikel dengan gaya bahasa yang ringan dan renyah terbukti akan disukai oleh pembaca. Selain itu, penyajian artikel yang enak dibaca juga membuat artikel lebih mudah dipahami.
Sebagai pemula yang mau belajar menulis artikel tidak usah cemas, karena menulis artikel juga bisa dipelajari dengan baik dan benar. Berikut adalah 5 tips menulis artikel untuk pemula.
![]() |
Langkah pertama untuk memulai menulis adalah mengumpulkan ide-ide yang menarik. Gambar (Pinterest.com/ www2.ncte.org ) |
- Menentukan Ide
Langkah pertama yang wajib dilakukan sebelum mulai menulis artikel penting sekali untuk menentukan ide. Ide bisa didapatkan dari mana saja dan kapan saja, jadi nggak perlu takut akan kehabisan ide atau nggak punya ide dong... Kalau nggak ada ide, bagaimana bisa menuliskan artikel? Semisal, ide bisa saja didapatkan saat menonton acara tv atau men-scroll-up berita di sosial media yang sedang hangat diperbincangkan atau jalan-jalan ke suatu tempat wisata hidden gem yang sedang hype.
Ide boleh sama dengan banyak orang, tetapi pastinya kamu bisa mendapatkan angle atau sisi yang menarik dari ide tersebut, hal itu membuat ide jadi terlihat lebih beda. Untuk itulah seorang penulis harus peka sama hal apapun yang ia lihat dan rasakan, agar bisa mendapatkan ide yang anti-mainstream. Maka penting sekali dengan menuliskan 'sisi yang dirasa unik tesebut' di buku catatan kecil (notes) atau di smartphone kamu.
- Mengumpulkan Sumber Bahan
Next... Mengumpulkan sumber bahan bacaan atau referensi sangat penting sekali, semakin banyak sumber bahan bacaan semakin rich isi tulisan kamu. Untuk itulah mengumpulkan bahan dengan banyak membaca entah itu di buku, penelitian, jurnal atau media cetak lainnya yang bermanfaat. Dengan begitu isi dari artikel yang kamu tulis akan terlihat semakin berisi dan pastinya bermanfaat karena informasinya tidak mengandung hoax. Semakin banyak membaca maka tulisan yang dihasilkan juga akan semakin bagus dan lebih beragam. Tetapi jangan lupa juga untuk mencantumkan sumber bacaan didalam tulisanmu ya, agar nantinya tidak masuk dalam kategori plagiarism.
- Membuat Outline
Setelah mengumpulkan sumber bahan secukupnya, lanjutkan dengan membuat outline atau kerangka. Artinya rangkaian ide-ide yang tadi terkumpul disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur dengan begitu tulisan artikel lebih terarah dan tidak akan melebar kemana-mana. Ibaratnya outline itu panduan dalam menulis dan sangat penting. Outline yang jelas dan baik akan mempermudah proses penulisan. Selain itu manfaat dengan dibuatnya outine ini akan menghindari penggarapan topik dua kali atau lebih.
- Menulis
Menentukan ide sudah, mengumpulkan sumber bahan bacaan sudah, dan membuat outline atau kerangka juga sudah. Artinya kamu sudah siap untuk mulai menulis. Nah... penting juga untuk di notice, menulislah semua yang ada di pikiran dan sesuai dengan bahan yang sudah didapatkan, tanpa takut salah atau tanpa harus di edit bolak-balik. Intinya tulis semua sampai benar-benar selesai dan menulislah tanpa beban. Jika perlu carilah tempat atau suasana untuk menulis yang nyaman dan menyenangkan, hal ini sangat membantu pikiran kamu jadi fresh loh. Oh ya, jangan lupa secangkir kopi untuk menemani aktivitas menulismu yah. Semakin kita rileks dan nyaman semakin banyak juga inspirasi yang datang untuk mengumpulkan dan merangkai kata-kata yang akan ditulis nanti.
- Editing & Publikasi
Setelah naskah tulisan selesai sebaiknya di draft-kan terlebih dahulu, kasih reward atau waktu untuk mengistirahatkan pikiranmu sejenak sebelum memulai lagi untuk proses mengedit tulisan yang sudah dibuat. Walaupun tugas seorang penulis itu menulis, tapi melakukan editing sangat penting sekali. Setidaknya edit ejaan yang sudah sesuai dengan KBBI dan memperbaiki format penulisan. Jangan lupa juga untuk cek tanda baca yang benar, dengan begitu tulisanmu akan terlihat lebih profesional dan lebih enak dibaca.
Setelah proses editing selesai, tulisan kemudian siap untuk dipublikasikan baik di media cetak maupun media online, atau bahkan bisa juga di blog masing-masing. Karena tanpa publikasi tulisan akan hanya menjadi tulisan yang tak berarti, dengan adanya publikasi maka tulisan akan dibaca oleh banyak orang dan pastinya lebih bermanfaat.
Nah, itulah 5 tips menulis artikel yang harus diketahui oleh pemula. Perlu diingat, setiap orang bisa menulis artikel asalkan kamu mau memulai menulisnya. Penulis yang baik mau melewati proses menulis, karena nggak ada proses menulis yang instan. Semoga bermanfaat.
__
Sudah berapa banyak hari ini kamu menulis? Tulis di kolom komentar ya !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar